Puasa Senin-Kamis adalah jenis puasa yang sering diamalkan Nabi
Muhammad saw, para sahabatnya, dan tentu menjadi tradisi bagi umatnya.
Namun, tidak semua orang tahu akan jenis amalan sunah ini. Meskipun
tahu, tapi tidak semua menyadari keajaiban-keajaiban yang ada di balik
puasa Senin Kamis.
Dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad saw selalu menunggu-nunggu kehadiran hari Senin dan Kamis, untuk melaksanakan puasa.
“Rasulullah
saw sering berpuasa pada setiap bulannya (minggu pertama) pada hari
Kamis dan hari Senin. Pada minggu kedua berpuasa hari Senin.” (HR
An-Nasa`I dari Hafsah ra)
Diakui atau tidak, realitas membuktikan
bahwa puasa Senin-Kamis telah sukses "mengubah" kondisi-kondisi manusia
dari ketidakbaikan kepada kebaikan yang diharapkan. Puasa Senin-Kamis
telah mengubah kepribadian yang "kumuh" menjadi kepribadian yang "cantik
dan menawan."
Semua ini tentu berawal dari segala keistimewaan
serta kelebihan, maupun manfaat yang begitu dahsyat yang terkandung
dalam puasa Senin-Kamis bagi kehidupan manusia. Hal inilah yang telah
diurai oleh Asrar Mabrur Faza melalui bukunya “Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis”
untuk "menyibak tirai" keistimewaan puasa Senin-Kamis. Ia juga
mengungkapkan kedahsyatan puasa sunah yang satu ini dengan membahasnya
secara khusus melalui buku ini.
Buku terbitan QultumMedia ini
terdiri atas lima bagian penjelasan. Masing-masing bagian diberi tema
pokok, selanjutnya diiringi oleh berbagai tema lanjutan dengan frekuensi
panjang pendek penjelasan yang berbeda. Hal ini tentunya sesuai dengan
titik penekanan pesan dari masing-masing tema yang dirumuskan.
Pada
bagian pertama, diungkap beberapa keistimewaan yang terkandung dalam
hari Senin dan Kamis, sebagai gambaran beberapa hikmah pemilihan dua
hari ini menjadi hari berpuasa sunah bagi umat Islam. Pengungkapan
hikmah di sini tentunya berdasarkan beberapa riwayat yang menunjukkan
adanya sisi-sisi keistimewaan yang dimaksud. Misalnya, berkaitan dengan
Hari Lahir dan Wafatnya Kekasih Allah, Muhammad saw, Hari Pelaporan Amal
lbadah, Hari Pembukaan Pintu Gerbang Surga, serta merupakan hari yang
diberkahi oleh Allah SWT.
Bagian kedua lebih membahas tentang
aspek-aspek yang menjadi landasan awal bagi seorang yang ingin atau
sudah melakukan puasa Senin-Kamis. Landasan awal ini dimaknai sebagai
spirit pertama bagi seseorang untuk dapat memberikan kekokohan niatnya
dalam menjalani puasa Senin-Kamis. Puasa Senin-Kamis bagi seorang muslim
harus merupakan wujud atau bukti dari rasa kecintaannya kepada Allah,
kecintaannya kepada Rasulullah saw, dan juga sebagai bukti kecintaannya
kepada diri sendiri.
Jika niat sudah mantap atau kokoh,
selanjutnya yang diperlukan bagi peminat puasa Senin dan Kamis adalah
mengetahui strategi-strategi khusus dalam bentuk beberapa "tips jitu"
untuk menjalankan puasa Senin dan Kamis. Hal ini dijelaskan pada bagian
ketiga. Beberapa tip dijelaskan, mulai dari berniat puasa, mencari
berkah sahur, hal-hal yang bisa dilakukan untuk "bertahan" menjelang
berbuka, serta anjuran untuk berbuka dengan segera.
Terkadang ada
juga yang masih merasa memiliki kendala atau penghalang untuk
melaksanakan puasa Senin-Kamis. Oleh sebab itu, pada bagian keempat
penulis memberikan "penyegaran" kesadaran bahwa berpuasa Senin-Kamis itu
memang tidak sesulit yang dibayangkan, serta akan mengganggu
aktivitas-aktivitas rutinitas lainnya. Pada bagian ini dipaparkan
tentang sifat dasar bahwa agama itu memang sungguh mudah, berpuasa
sekali tapi dua aktivitas bisa terlampaui, dan "penyuguhan" beberapa
ibadah yang berkesan "enteng" tapi punya balasan yang dahsyat.
Kemudian,
penulis menutup pembahasan buku ini dengan memaparkan aspek kedahsyatan
puasa Senin-Kamis. Aspek kedahsyatan yang membuat semua orang
"tersihir" untuk berhasrat melakukan puasa Senin-Kamis. Subtema yang
dipaparkan mencakup tentang perlunya mengawali puasa
Senin-Kamis dari hati yang penuh dengan ketulusan serta keikhlasan,
manfaat puasa Senin-Kamis sebagai penawar hati yang "keruh" jika
ditinjau dari perspektif psikologis, manfaat puasa Senin-Kamis dari
tinjauan medis terhadap kesehatan manusia, beberapa hal tentang
kemuliaan yang diperoleh orang yang melakukan puasa Senin-Kamis di
akhirat, dan terakhir cuplikan beberapa kisah nyata "fans" Puasa
Senin-Kamis yang -insya Allah- akan "mengagetkan" Anda.
sumber dari : http://qultummedia.com/55-kabar-qultum/review/679-keistimewaan-puasa-senin-kamis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar